Beranda Gaya Hidup Bisakah Bersumpah ‘Demi Nabi’?

Bisakah Bersumpah ‘Demi Nabi’?

38
0


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bagi orang Islam, bersumpah adalah sebuah perkara yang sensitif. Dalam beberapa kesempatan, seseorang mengumbar sumpah justru atas nama Nabi Muhammad SAW, Alquran, dan lainnya. Bolehkah sumpah mengatasnamakan makhluk-makhluk Allah?

Seorang Muslim dilarang bersumpah dengan menyebut selain nama Tuhan. Sebab, bersumpah atas suatu hal menunjukkan keagungan benda tersebut. Padahal, keagungan hanya milik Allah SWT.

Dahulu, suku Quraisy biasa mengumpat dengan menyebut nama ayah mereka. Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah kamu bersumpah dengan nama bapak-bapakmu. Barangsiapa ingin bersumpah, maka bersumpahlah dengan menyebut nama Allah SWT” (HR Bukhari).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa ingin bersumpah, maka janganlah bersumpah kecuali dengan menyebut nama Allah.”

Sementara itu, memang dalam sejumlah ayat Alquran, Allah SWT bersumpah dengan nama-nama makhluk-Nya. Patut diketahui dan diyakini bahwa Dia Mahakuasa melakukan apa pun yang Dia kehendaki.

Sebagai hamba, kita tidak boleh mempertanyakan mengapa Allah SWT melakukan sesuatu. Sebab, kewajiban kita adalah menaati apa yang diperintahkan-Nya.

Di dalam Syarah Shahih MuslimImam Nawawi menjelaskan perihal jika dikatakan bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk, seperti disebut dalam sejumlah ayat Alquran.

Allah bersumpah dengan menyebut nama makhluk-Nya. Hal ini untuk menunjukkan keagungan makhluk tersebut.

Dalam tafsirnya, Imam Qurthubi juga menjelaskan bahwa Allah SWT dapat bersumpah dengan menyebut apa pun dari makhluk-Nya, baik hewan maupun benda mati, meskipun manusia tidak mengetahui hikmah dari hal itu. Dan, makhluk-makhluk yang dengannya Allah bersumpah itu merupakan di antara tanda-tanda keesaan dan bukti nyata kekuasaan-Nya.

Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk tersebut agar hamba-hamba-Nya melihat dan memikirkan keagungan makhluk-Nya. Hal inilah yang pada akhirnya menyadarkan manusia akan keagungan Tuhan.

Di dalam buku Majmu’ al-FatawaIbnu Taimiyyah menjelaskan bahwa Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama-nama makhluk-Nya karena makhluk-makhluk itu merupakan tanda-tanda keberadaan-Nya.

Makhluk-makhluk itu adalah tanda dan bukti rububiyyah Allah, uluhiyyah-Nya, keesaan-Nya, ilmu-Nya, kekuasaan-Nya, kehendak-Nya, rahmat-Nya, kebijaksanaan-Nya, keagungan dan keperkasaan-Nya.

Allah SWT bersumpah demi makhluk itu karena merupakan keagungan Allah yang menciptakan makhluk itu. Dan, kita sebagai makhluk tidak bisa bersumpah dengan menyebut makhluk berdasarkan dalil nash dan ijma para ulama.





Source link