Seorang wanita yang tinggal di Qatar dan teman prianya ditangkap oleh polisi Mumbai setelah putranya yang berusia sembilan tahun melaporkan telah dilecehkan secara seksual oleh pria tersebut beberapa tahun yang lalu selama perjalanan ke Qatar.
Menurut polisi, wanita yang dituduh telah berpisah dari suaminya sebelum kejadian dan dia membawa putranya ke Qatar selama sebulan pada tahun 2022, saat dugaan penganiayaan itu terjadi.
Anak laki-laki tersebut, yang dilaporkan diancam agar diam, menceritakan pengalamannya selama sesi konseling dengan sebuah LSM, yang mendorong ayahnya untuk mengajukan pengaduan polisi pada hari Rabu.
Menurut polisi, pasangan yang menikah pada tahun 1993 itu berpisah beberapa tahun kemudian. Mereka memiliki seorang putri berusia 24 tahun dan seorang putra berusia sembilan tahun, yang saat ini tinggal bersama ayah mereka yang telah menikah lagi.
Selama perjalanan tahun 2022, teman laki-laki ibunya diduga memperlihatkan materi pornografi kepada anak laki-laki tersebut dan melakukan pelecehan seksual kepadanya. Ia juga diduga mengancam akan membunuhnya jika ia menolak.
Saat kembali ke Mumbaianak laki-laki itu menunjukkan tanda-tanda trauma. Ayahnya menanyakan alasannya saat anak itu mengungkapkan kejadian tersebut. Ayahnya kemudian mencari bantuan dari sebuah LSM.
Setelah mendapatkan penilaian psikologis terhadap anak laki-laki tersebut, sang ayah mengajukan pengaduan ke polisi pada hari Rabu. Polisi mendakwa wanita yang dituduh dan temannya berdasarkan Pasal 377, 506(2), 109, dan 34 KUHP India, serta Pasal 4, 8, 12, dan 17 Undang-Undang Perlindungan Anak dari Kejahatan Seksual (POCSO).
“Sekalipun dugaan pelanggaran terjadi di luar negeri, sistem hukum kami memiliki ketentuan untuk mengadili pelaku di India,” kata seorang polisi lainnya.
