Kedua wanita Amerika yang berhasil mencapai semifinal AS Terbuka tidak hanya berbagi keberanian dan keterampilan, tetapi mereka juga memiliki kesamaan lain: kedua ayah mereka adalah miliarder.
Pada hari Kamis, pemain peringkat 12 asosiasi tenis wanita (WTA) Emma Navarro, yang berasal dari AS, akan berhadapan dengan pemain peringkat kedua Aryna Sabalenka, seorang Belarusia, untuk memperebutkan tempat di final. Di sisi lain, pemain peringkat keenam Jessica Pegula, juga seorang Amerika, akan melawan Karolina Muchova, yang berasal dari Ceko.
Kekayaan keluarga Navarro dan Pegula bukanlah rahasia, Pegula sebelumnya mengatakan kepada Agence France Presse bahwa “sangat menjengkelkan” ketika asumsi dibuat tentang dirinya berdasarkan kesuksesan bisnis ayahnya.
“Saya melakukan beberapa hal di media tempo hari. Mereka seperti, Apa hal yang paling menyebalkan?” ungkapnya kepada media. “Orang-orang mengira saya punya pelayan, saya diantar ke mana-mana. Saya punya limusin pribadi, saya terbang ke mana-mana dengan mobil pribadi. Saya jelas tidak seperti itu.”
Dia juga mengakui bahwa dia berpikir “itu agak lucu karena saya bahkan tidak mengenal siapa pun yang hidup seperti itu. Itu keterlaluan.”
Apa sumber kekayaan ayah mereka?
Terry Pegula, ayah Jessica, meraup kekayaan dari minyak dan gas sebagai pendiri East Resources. Pada tahun 2010, ia menjual sebagian besar aset perusahaan tersebut kepada Royal Dutch Shell seharga $4,7 miliar, menurut laporan Forbes. Ia kini mengelola kerajaan olahraga, yang meliputi kepemilikan Buffalo Bills dan Buffalo Sabres.
Menurut Majalah ForbesTerry Pegula memiliki kekayaan senilai $7,7 miliar.
Navarro juga memiliki sumber daya keuangan yang tidak bergantung pada penghasilannya di sirkuit tenis profesional. Ayahnya, Ben Navarro, adalah pendiri dan CEO Sherman Financial Group. Menurut Forbes, kekayaannya diperkirakan mencapai $1,5 miliar.
Perusahaan jasa keuangan ini membeli dan melayani utang konsumen yang berasal dari lembaga keuangan, perusahaan kartu kredit, dan pengecer. Navarro juga merupakan pemilik Charleston Open, sebuah acara WTA Tour.
Tenis bisa sangat mahal, dengan biaya lapangan, peralatan, dan biaya les yang terus bertambah, dan sering kali menjadi hambatan bagi banyak pemain muda untuk masuk. Meskipun kedua semifinalis Amerika itu mungkin memiliki akses ke pelatihan terbaik sejak usia muda, tidak ada jumlah uang yang dapat membeli kejuaraan AS Terbuka.
— Dengan laporan dari Associated Press
