Kepala militer Ukraina mengatakan Rusia telah berencana untuk melancarkan serangan lintas perbatasan baru dari Kursk, tetapi Kyiv sudah sampai di sana lebih dulu.
Ukraina mengejutkan Rusia dengan melancarkan serangan ke wilayah Kursk Rusia pada tanggal 6 Agustus, merampas ratusan mil wilayah hanya dalam hitungan hari.
Serangan Kursk Ukraina “mengurangi ancaman serangan musuh,” kata Panglima Tertinggi Ukraina, Kol. Jenderal. Oleksandr Syrskyi, menceritakan Berita CNN“Kami mencegah mereka bertindak.”
Syrskyi membuat pernyataan itu dari lokasi yang dirahasiakan di dekat garis depan pertempuran.
Dia dikatakan bahwa dalam waktu kurang dari seminggu, pasukan Ukraina telah merebut sekitar 386 mil persegi — hampir setara dengan apa yang telah direbut Rusia di Ukraina tahun ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikatakan bulan lalu bahwa salah satu tujuan operasi itu adalah untuk menciptakan “zona penyangga” untuk mencegah serangan Rusia lebih lanjut melintasi perbatasan.
Syrskyi mengatakan kepada CNN bahwa operasi itu bertujuan untuk menghentikan Rusia menggunakan Kursk sebagai batu loncatan untuk serangan baru, dan memaksanya mengerahkan kembali militernya dari daerah lain.
Menurut Syrskyi, mereka telah mencapai tujuan ini, memaksa Rusia untuk mengerahkan kembali puluhan ribu tentara — termasuk pasukan penyerang udara — ke Kursk dan menghentikan kemajuan Rusia di kota Pokrovsk di Ukraina timur.
“Selama enam hari terakhir, musuh tidak maju satu meter pun ke arah Pokrovsk,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah mengurangi kapasitas Rusia untuk bermanuver dan mengirim bala bantuan.
“Dengan kata lain, strategi kami berhasil,” katanya kepada CNN.
Sasaran lain yang sedang diupayakan, imbuh Syrskyi, termasuk mencegah penembakan lintas batas terhadap objek sipil, menahan tawanan perang, dan meningkatkan moral pasukan dan negara.
Sementara Syrskyi mengatakan serangan di Kursk telah mencapai beberapa tujuannya, tidak jelas berapa lama Ukraina dapat mempertahankan kontrol atas wilayah yang dikuasainya, dan apakah Ukraina dapat memaksa Rusia untuk mengerahkan cukup banyak pasukannya jauh dari garis depan utama sepanjang 600 mil di Ukraina timur.
Dalam sebuah wawancara dengan Berita NBC Pada hari Selasa, Zelenskyy mengatakan Ukraina berencana untuk menguasai tanah Rusia tanpa batas waktu sebagai bagian dari rencana kemenangannya, yang katanya akan ia sampaikan kepada sekutu internasional negara itu bulan ini.
Menurut sebuah penelitian laporan oleh lembaga pemikir Institut Studi Perang pada hari Kamis, operasi ofensif Rusia di Ukraina timur kemungkinan akan berakhir lebih awal dari yang diantisipasi militernya karena sebagian tantangan operasional yang disebabkan oleh serangan Ukraina ke Kursk.