Investasi Rp22,9 Triliun: Pertamina Bersiap Mengejar Harta Karun di Kenya

EKONOMI & BISNIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki aspirasi untuk meningkatkan investasi yang dilakukan oleh Pertamina di Kenya. Dalam upaya ini, PT Pertamina (Persero) bertujuan untuk berinvestasi sebesar USD1,5 miliar atau sekitar Rp22,9 triliun di negara Afrika Timur tersebut.

Jokowi menyatakan, “Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan investasi di Kenya, terutama di sektor energi. Saya meminta dukungan dari pihak Kenya agar investasi yang dilakukan oleh Pertamina bersama Geothermal Development Company senilai USD1,5 miliar, serta kerja sama dengan Guma Group, dapat segera direalisasikan dan diperluas di sektor energi baru.” Pernyataan tersebut diambil pada hari Selasa (22/8/2023).

Dalam rangka mewujudkan investasi ini, Jokowi juga mengusulkan pendirian Bilateral Investment Treaty atau perjanjian investasi bilateral antara Indonesia dan Kenya. Langkah ini sejalan dengan visi Pertamina untuk mengembangkan potensi panas bumi atau geothermal, termasuk energi terbarukan di Kenya. Presiden bahkan memohon dukungan dari Pemerintah Kenya agar kerja sama ini dapat segera terwujud.

Pendekatan yang sama diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, yang menyatakan bahwa perusahaan ini membuka peluang kerja sama dengan Kenya. Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dalam bidang geothermal dan menjajaki kerja sama strategis di sektor hulu sampai hilir. Nicke mengatakan, “Kerja sama antara Pertamina dan mitra di Kenya menggambarkan komitmen kuat terhadap hubungan Asia-Afrika, sebagai cerminan semangat dari Konferensi Asia-Afrika 1955. Kerja sama dalam bidang energi ini adalah salah satu hasil utama dari kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya.”

Nicke juga menambahkan bahwa Kenya memiliki potensi energi yang besar, mulai dari sektor hulu hingga geothermal. Ia menyatakan, “Langkah ini merupakan awal bagi Pertamina untuk memasuki pasar Kenya dan mengembangkan peluang bisnis yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.” Diharapkan, kerja sama ini akan membawa dampak positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kedua negara.